x

Dukungan Pembangunan Bendungan Lau Simeme Terus Digelorakan

waktu baca 2 menit
Selasa, 19 Mar 2024 23:37 0 59 ABDI SUMARNO

DELISERDANG, Liputan4.com – Dukungan pembangunan Bendungan Lau Simeme yang berlokasi di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, terus digelorakan demi kepentingan masyarakat Sumatera Utara.

Dukungan itu pun disampaikan Rektor Universitas Darma Agung, Prof Anshori Lubis, yang memberikan apresiasi pembangunan Bendungan Lau Simeme karena bermanfaat untuk pengairan, irigasi lahan pertanian, persawahan, pembangkit listrik serta objek wisata.

“Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara mendukung proyek strategis nasional yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo demi mensejahterakan masyarakat,” katanya, Selasa (19/3).

“Juga diharapkan pembangunan nasional ini dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Semoga pembangunan ini berjalan dengan baik,” harap akademisi tersebut.

Untuk diketahui, proyek Bendungan Lau Simeme yang berada di Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deliserdang, masih terus dikerjakan oleh pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera II dibawah naungan Kementrian PUPR.(Abdi)

Tujuan dari proyek itu sangat besar mendatangkan multi manfaat bagi masyarakat, bukan hanya menampung air hujan dan mencegah banjir juga bendungan itu nantinya bisa menjadi sumber utama pembangkit listrik, jaringan irigasi petani dan menjadi sumber air bersih, destinasi wisata serta olahraga air.

Ada banyak manfaat lain dari pembangunan Bendungan Lau Simeme baik untuk lingkungan, ekonomi, maupun kehidupan sosial masyarakat sekitar diantaranya menjaga kualitas air, dengan menahan sedimen dan limbah yang berasal dari daerah hulu sungai.

Pengairan pertanian, air yang disimpan di dalam bendungan dapat dialirkan ke lahan pertanian melalui sistem irigasi, sehingga membantu meningkatkan produktivitas pertanian. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan produksi pangan.

Bendungan juga bermanfaat menahan banjir bandang yang terjadi akibat cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan longsor. Pembangunan waduk yang menelan anggaran Rp1,7 triliun itu dibangun melalui dua paket pekerjaan, yakni paket pertama dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya-PT Bumi Karsa (KSO) dan paket kedua dikerjakan kontraktor PT Pembangunan Perumahan-PT Andesmont Sakti (KSO), meliputi pekerjaan terowongan, bangunan pelimpah dan bangunan pengambilan.

Stik Famika Makassar

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RIDWAN AZIZ
PLT BUPATI LABUHANBATU
Stik Famika Makassar
LAINNYA
x
x