x

DLH Kabupaten dan Distamben Diminta Evaluasi Ijin Tambang Pasir di Pamubulan

waktu baca 3 menit
Selasa, 7 Jun 2022 21:45 0 259 Redaksi

LEBAK- Keberadaan tambang pasir kuarsa di desa pamubulan kecamatan Bayah kabupaten Lebak Banten di keluhkan berbagai Pihak baik warga masyarakat pengguna jalan raya nasional III Bayah pelabuhan ratu maupun nelayan pulomanuk, pasalnya jalan yang menjadi akses keluar masuk armada Dum truk pengangkut pasir suka kotor dengan tanah juga licin sementara nelayan Pulomanuk mengeluh karena air cipamubulan selalu kotor yang di duga akibat Cucian pasir, juga terjadinya pendangkalan Sungai cipamubulan dan sulitnya mendapatkan ikan di pinggiran karena air laut selalu kotor.” Selasa. 7/6/2022

Juhani Kepala desa pamubulan saat di temui membenarkan kondisi kotornya jalan, Juhani juga mengatakan. Jalan ini kan dilintasi masyarakat umum yang melintas baik arah Bayah maupun arah pelabuhan ratu dengan kotornya jalan tersebut oleh tanah dari aktivitas pengangkutan pasir dan tanah membuat jalan tersebut licin dan tentunya membahayakan keselamatan masyarakat. Bahkan Cipamubulan sekarang sudah dangkal banyak sedimen pasir yang menutup sungai cipamubulan, kemaren Sore pada hari senin saja terjadi banjir bandang di cipamubulan dan mengakibatkan kerusakan perahu nelayan di muara pulomanuk,” Ucap Juhani

“Saya harap dinas terkait seperti Dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Lebak maupun dinas pertambangan energi dan mineral (Distamben) propinsi Banten untuk memantau dan mengevaluasi tambang- tambang pasir di wilayah pamubulan, termasuk segera melakukan tindakan bagi perusahaan yang ijinnya sudah habis/mati tapi masih berjalan, bila perlu cek ulang Lokasi kegiatan tambang tersebut apa sesuai atau tidak, perusahaan tambang yang berjalan juga harus punya RKAB dalam melakukan kegiatan, ingat dalam dokumen RKAB yang harus di patuhi dan salahsatunya legalitas perusahaan Laporan kegiatan, Keselamatan juga Lingkungan, itu semua harus jadi perhatian serius perusahaan. Ucapnya

Dilain tempat Aktipis lingkungan Juga Pegiat media sosial A.M Erwin Komara Sukma mengatakan. Aa sering mengomentari soal cipamubulan yang bermuara ke pulomanuk, dimana aliran sungai tersebut mengalir ke daerah wisata yang sering di pakai untuk mandi/berenang wisatawan di pantai pulomanuk, namun sekarang kegiatan pengunjungpun berkurang karena air di muara pulomanuk selalu kotor keruh pekat walau tidak ada hujan.

“Aa juga pernah melayangkan surat ke DPRD Lebak agar ditindak lanjuti bahkan dewan sudah datang kelokasi dan ditindak lanjuti dengan memanggil pihak perusahaan tuk RDP namun buktinya sampai sekarang kejadian terus terulang, aa berharap pada pihak terkait untuk melakukan evaluasi terkait ijin pertambangan yang berada di pamubulan tersebut karena jelas sudah mengganggu kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Pungkasnya

Berita dengan Judul: DLH Kabupaten dan Distamben Diminta Evaluasi Ijin Tambang Pasir di Pamubulan pertama kali terbit di: Berita Terkini, Kabar Terbaru Indonesia – Liputan4.com. oleh Reporter : L4Banten

Google News

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x