x

Dihadiri Kadis Pendidikan, KKG Cimanggung Gelar Seminar Untuk Para Tenaga Pendidik

waktu baca 2 menit
Kamis, 31 Agu 2023 14:03 0 1040 KUSWANDI

LIPUTAN4.COM, SUMEDANG – Kurikulum merdeka belajar merupakan kurikulum pembelajaran yang di terapkan dunia pendidikan Indonesia saat ini. Peserta didik dituntut untuk mampu berpikir analitis dan kolaboratif, juga para pendidik harus mampu menghadapi perkembangan teknologi yang berubah dengan sangat cepat.

Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menggelar agenda rutin tahunan, diikuti oleh sekitar 350 orang dari KKG Kelas, KKG PAI, dan KKG PJOK se-Kecamatan Cimanggung.

Kegiatan tersebut dipusatkan di GOR Desa Sindangpakuon, berupa seminar dengan mengusung tema ” Melalui kegiatan kolektif guru kita tingkatkan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi tenaga pendidik se-Kecamatan Cimanggung “, pada Kamis ( 31/08/2023).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Dr. Dian Sukmara, M.Pd, saat menjadi pembicara mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan KKG dalam upaya meningkatkan kreativitas dan inovasi tenaga pendidik.

“ Bukti nyata KKG sebagai wadah bagi para guru, dengan menggelar seminar ini, yang sangat berguna dalam upaya meningkatkan kreativitas dan inovasi para tenaga pendidik di wilayah Kecamatan Cimanggung, ” ucapnya.

Sekarang ini, lanjut Kepala Dinas, implementasi kurikulum merdeka belajar di sekolah, oleh para perangkat pembelajaran yang sudah ada harus dikembangkan. Sehingga tujuan kurikulum merdeka belajar dapat tercapai.

“ Para guru harus cerdik dan terampil dalam proses pembelajaran, karena ciri khas kurikulum merdeka ini bagaimana menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik ( murid ), ” ungkapnya.

Implementasinya, kata Kadis, pada kurikulum merdeka dibagi menjadi tiga pilihan yakni: mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi disesuaikan dengan kesiapan masing-masing satuan pendidikan.

Program Dinas Pendidikan Sumedang “CANTIK PERKASA” merupakan program unggulan guna menggalang kemajuan dalam berbagai aspek pendidikan. Program ini mengedepankan nilai cerdas, santun, dan eksotis dalam proses pendidikan. Yang menunjukkan komitmen dalam menciptakan siswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman budaya yang mendalam.

Kepala Dinas juga menekankan kepada semua untuk menjaga jangan sampai terjadi bully atau perundungan di sekolah.

” Jangan sampai terjadi bully / perundungan di sekolah, dalam bentuk apapun. Baik itu kepada guru ataupun siswa, jangan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, sehingga memandang suatu keburukan menjadi norma kebiasaan, ini artinya belum merdeka, ” tegasnya.

Saya mengajak para guru untuk bergerak maju mewujudkan pendidikan yang lebih baik, melalui program merdeka belajar yang merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila, ” pungkas Dian Sukmara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.

Penulis : Kuswandi

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x