Angkatan Mahasiswa Bekasi (Akamsi) Lapor Kejari Kota Bekasi, Adanya Indikasi Gratifikasi dan Dugaan Korupsi Oleh Oknum Dinas BMSDA Kota Bekasi

Kota Bekasi | Liputan4.com – Perwakilan dari Angkatan Mahasiswa Bekasi (Akamsi) telah melaporkan kepada Kejaksaan Negeri Kota Bekasi terkait adanya dugaan gratifikasi dan tindak pidana korupsi di Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Jum’at (15/12/2023).

“Menurut hasil observasi dan investigasi dari kami, ada terindikasi gratifikasi dan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh oknum Dinas BMSDA Kota Bekasi terkait pekerjaan pembuatan sumur resapan se-Kota Bekasi dengan pagu Rp. 4.540.000.000 dan nilai HPS Rp. 4.430.834.222.97 tidak sesuai dengan spesifikasi pembuatan sumur resapan dan merugikan keuangan negara,” ungkap perwakilan Akamsi, Diffahudin Salam.

“Ini melanggar perundangan-undangan  Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2001,” katanya.

Pembuatan sumur resapan tersebut, lanjut Salam, mulai dari bentuk dan ukuran pembuatan sumur resapan di Kota Bekasi terjadi perbedaan yang sangat signifikan terhadap sumur resapan yang ada di DKI Jakarta.

“Bahan dan material juga tidak sesuai dengan spesifikasi. Yang seharusnya menggunakan bahan buis beton tetapi menggunakan sistem pengeboran dengan mesin bor seperti layaknya sumur jetpump,” ucapnya.

Selain itu, ucap Salam, pihaknya mendesak Pj. Walikota Bekasi dan Kejari Kota Bekasi untuk segera mengusut tuntas dan memberikan sikap tegas terhadap oknum di Pemkot Bekasi yang masih melakukan praktik KKN dan merugikan masyarakat.

“Jika dalam kurun 7×24 jam tidak ada tindakan tegas dari penegak hukum, maka Akamsi akan melakukan aksi unjuk rasa ke pihak Pemerintah Kota Bekasi dan Kejari Kota Bekasi,” tutup Salam.

rdahmadsyarif