x

Gawat !!, Dugaan Penganiayaan Jukir di Tebingtinggi Dilakukan Dihadapan Istri Ketua DPRD Tebingtinggi

waktu baca 2 menit
Sabtu, 24 Agu 2024 20:37 0 753 SARIANTO DAMANIK

Keterangan foto : Ilustrasi penganiayaan (dmk)

Tebingtinggi, Liputan4.com – Miris memang yang terjadi di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara. hanya karena permasalahan sebuah spanduk bergambar Basyaruddin Nasution yang menjabat Ketua DPRD Kota Tebingtinggi bertuliskan calon walikota Tebingtinggi itu hilang sampai harus terjadi insiden penganiayaan.

Parahnya lagi, Penganiayaan yang dialami oleh korban Syahputra Irawan selaku juru parkir (Jukir) itu, mencatut Istri dari Basyaruddin Nasution yang saat ini menjabat ketua DPRD Kota Tebingtinggi yang akrab disapa Sofa.

Hal itu diungkapkan oleh korban saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan, senin (19/08/2024) yang lalu.

Dikatakannya, Istri dari Basyaruddin Nasution yang akrab disapa Sofa itu ikut juga menyaksikan saat dirinya di aniaya oleh 6 orang pelaku.

” Waktu saya dipukuli, tidak lama, Pelaku Malik Purba menelfon ibu Sofa. Kemudian datang Ibu Sofa bersama 3 orang temannya Pak. Didepan Ibu Sofa saya dipukuli pak” Ungkapnya.

Dari keenam pelaku, tiga orang diketahui namanya dan 1 orang pelaku bernama Malik Purba merupakan anggota DPRD Kota Tebingtinggi terpilih dari partai Golkar periode 2024 – 2029, tiga orang lagi tidak diketahui namanya.

” 6 orang yang mukulin saya pak, 3 orang saya tau namanya pak, Windu, Ari dan Malik Purba Pak. Malik Purba itu anggota DPRD terpilih Pak. 3 orang lagi saya tidak tau namanya pak hanya saya tau ciri cirinya pak” Ujarnya.

Basyaruddin Nasution saat dikonfirmasi adanya keterlibatan istrinya yang ikut menyaksikan penganiayaan itu, sabtu (24/08/2024), hanya mengatakan kasus ini sudah berdamai, tanpa ada menjelaskan keterlibatan istrinya saat penganiayaan itu terjadi.

” Izin ya bang sudah selesai bang. Sudah berdamai bang, sudah cabut perkara bang. Pelakunya saja tanya bang” Ucapnya.

Sementara itu, Polres Tebingtinggi saat dikonfirmasi perkembangan kasus dugaan penganiayaan tersebut via whatsapp, belum memberikan keterangan.

Untuk diketahui, kasus penganiayaan ini dipicu karena masalah sepeleh, yakni masalah baliho Basyaruddin Nasution Calon Walikota Tebingtinggi yang hilang di jalan di Veteran pada rabu (10/07/2024) yang lalu.

Kemudian pada kamis (11/07/2024) keenam pelaku mendatangi korban dijalan veteran yang sedang menjaga parkir. Para pelaku langsung menuduh dan memukuli korban di Kafe Agara di jalan veteran.

Atas tindakan keenam pelaku, Korban melapor ke Polres Tebingtinggi pada (12/07/2024) dan tertuang pada nomor STTLP/B/288/VII/2024/SPKT/POLRES TEBINGTINGGI/POLDA SUMUT. (Dmk)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x
x