Liputan4.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat bersama Dewan Pimpinan Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPK GMNI) UNAND menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih untuk Pilkada Sumatera Barat 2024, Ahad 25 Agustus 2024.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, pemilih muda, serta organisasi kepemudaan, dengan tujuan meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Dalam sambutannya, ketua pelaksana Bung Kurnia Aznar Putra menekankan pentingnya pendidikan politik bagi pemilih muda, khususnya Generasi Z.
“Melalui sosialisasi ini, kami berharap pemilih muda dapat memiliki pendidikan politik yang matang, melek politik, serta peduli dan aktif berpartisipasi dalam Pilkada 2024,” ujarnya.
Ketua DPK GMNI Universitas Andalas, Hamdan Muzhafar, juga memberikan sambutannya. Ia menegaskan bahwa, “sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan generasi muda tidak hanya memiliki hak dan kewajiban memilih, tetapi juga dapat memainkan peran penting dalam menentukan masa depan bangsa. “Pemuda memiliki peran vital dalam jalannya demokrasi ini,” ungkapnya.
Sementara, Komisioner KPU Sumatera Barat, Hamdan M.Pd.E, yang mewakili Ketua KPU Sumatera Barat, menyampaikan pesan penting terkait pelaksanaan Pilkada. Ia menekankan bahwa lebih dari 50% pemilih berasal dari kalangan muda, dan oleh karena itu, partisipasi mereka sangat penting.
“Kami mengajak kawan-kawan semua untuk datang ke TPS, memastikan partisipasi pemilih muda, dan mengajak keluarga serta teman-teman untuk berpartisipasi,” kata Hamdan.
Materi Sosialisasi, “Penyelenggaraan Pemilihan Serentak Nasional Tahun 2024”. Yang mana hal itu disampaikan oleh Hamdan, beliau merupakan Komisioner KPU Sumatera Barat, yang membahas Penyelenggaraan Pemilihan Serentak Nasional Tahun 2024. Dalam paparannya, Hamdan memaparkan masa pencalonan yang akan berlangsung pada 27-29 Agustus serta ketentuan terkait peserta pemilihan.
Ia juga memaparkan data terkini mengenai Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk Pemilu serentak tahun 2024 yang mencapai 4.111.219 pemilih, dengan partisipasi yang ditargetkan mencapai 82% secara nasional.
Inisiatif Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih
KPU Sumatera Barat juga telah menginisiasi berbagai kegiatan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, seperti Jambore Demokrasi Pelajar yang diikuti oleh 500 pelajar/pemilih pemula, lomba maskot dan jingle yang diikuti lebih dari 50 peserta per lomba, serta peluncuran tahapan, jingle, maskot, tagline, dan KomiKaPeU. Selain itu, KPU juga mengadakan Temu Media sebagai wadah komunikasi dengan rekan media untuk memberikan informasi terkini tentang tahapan Pilkada di Sumatera Barat.
Kegiatan sosialisasi ini dimoderatori oleh Aldhy Darza Yustika, setelah acara beliau mengucapkan rasa syukur atas berjalannya acara ini, Aldhy juga menyampaikan materi-materi yang yang telah dipaparkan sangat membuka pikiran anak muda bagimana pentingnya partisipasi pemilu dan pemahaman terkait pemilu, kedepannya Aldhy juga berharap kalau acara ini dapat menjadi promotor kesuksesan pemilu 2024 di Sumatera Barat
Pendidikan Pemilihan bagi Mahasiswa dan Gen Z.
Sementara, Lusi Puspika Sari, M.IP, Dosen Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas, menyampaikan pentingnya peran Gen Z dalam Pilkada 2024. Menurutnya, Gen Z adalah generasi yang mudah beradaptasi dengan teknologi dan hal-hal baru, namun sifat pemilih muda masih terbagi menjadi tiga kategori: aktif, semi-aktif, dan apatis.
“Kunci keaktifan pemilih terletak pada peran pemuda. Jika pemuda tidak bergerak, perubahan tidak akan terjadi,” tegasnya.
Diskusi dan Tanya Jawab
Pada sesi tanya jawab, salah seorang peserta, Andika, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa pemilu seakan menjadi formalitas belaka, sehingga partisipasi masyarakat cenderung rendah. Menanggapi hal ini, perwakilan KPU menyatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk menyebarkan informasi terkait Pilkada, baik secara konvensional maupun digital, meskipun diakui bahwa partai politik belum sepenuhnya menjalankan tanggung jawabnya dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih muda, khususnya Generasi Z, dalam Pilkada 2024, sehingga dapat menciptakan pemilu yang lebih demokratis dan partisipatif.
Tidak ada komentar