x
PALANG MERAH INDONESIA

Disdik Jawa Barat Akhirnya Keluarkan Larangan Kegiatan Study Tour

waktu baca 3 menit
Kamis, 16 Mei 2024 14:09 0 509 Biro Bekasi Kab

Jawa Barat – Liputan4.com Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, baru-baru ini mengambil keputusan penting dengan memberlakukan larangan kegiatan study tour. Keputusan ini memicu berbagai pendapat dan diskusi di kalangan pendidik, siswa, dan orang tua. Akhirnya mengeluarkan surat edaran yang Melarang seluruh sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta untuk mengadakan kegiatan Study Tour di luar lingkungan sekolah. Hal tersebut dikeluarkan pasca terjadinya kecelakaan bus yang membawa rombongan Study Tour siswa SMK Lingga Kencana Depok yang merenggut 11 nyawa siswa.

Larangan kegiatan study tour oleh Disdik Jawa Barat terjadi sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran terhadap keselamatan siswa dan efektivitas pendidikan. Alasan utama di balik keputusan ini adalah untuk memastikan bahwa keselamatan siswa diprioritaskan dan tidak ada potensi bahaya yang menimpa mereka selama perjalanan tersebut. Ada insiden di masa lalu di mana kecelakaan, cedera, atau kejadian negatif lainnya terjadi selama study tour. Disdik Jawa Barat bertujuan untuk meminimalkan risiko tersebut dengan melarang kegiatan tersebut sama sekali.

Selain itu, efektivitas pendidikan dari studi tour juga dipertanyakan. Kritikus berpendapat bahwa perjalanan ini sering kali lebih merupakan tamasya rekreasi daripada pengalaman pendidikan yang sebenarnya. Siswa mungkin memandang studi wisata hanya sebagai liburan, kehilangan tujuan utama untuk memperoleh pengetahuan dan paparan terhadap lingkungan baru. Dengan melarang study tour, Disdik Jawa Barat bermaksud mengalihkan sumber daya ke metode pendidikan alternatif yang lebih selaras dengan tujuan pendidikan mereka.

Larangan study tour bukannya tanpa kritik. Pendukung studi wisata berpendapat bahwa kegiatan ini memberikan siswa kesempatan untuk belajar di luar batas ruang kelas. Mereka percaya bahwa menjelajahi lingkungan dunia nyata merangsang rasa ingin tahu, berpikir kritis, dan keterampilan sosial, yang sangat penting untuk pembangunan yang menyeluruh. Selain itu, mengunjungi situs bersejarah, museum, atau industri dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep teoritis yang diajarkan di kelas.

Meskipun larangan ini mungkin membatasi manfaat study tour, Disdik Jawa Barat telah menekankan komitmennya untuk mencari cara lain untuk pembelajaran berdasarkan pengalaman. Mereka secara aktif mendorong sekolah untuk menyelenggarakan kunjungan pendidikan di wilayah setempat. Dengan menjelajahi situs, taman, atau fasilitas bersejarah terdekat, siswa tetap dapat merasakan proses pembelajaran langsung sambil tetap berada di dekat sekolah.

Keputusan Disdik Jawa Barat untuk melarang study tour tentu telah menciptakan perubahan signifikan dalam lanskap pendidikan di wilayah tersebut. Meskipun kekhawatiran tentang keselamatan siswa dan nilai pendidikan secara keseluruhan dari study tour mendorong keputusan ini, hal ini juga memicu perdebatan tentang pentingnya pembelajaran berdasarkan pengalaman. Dengan mengalihkan sumber daya ke wisata pendidikan lokal, Disdik Jawa Barat bertujuan untuk memberikan siswa pengalaman belajar yang berharga sambil menjaga lingkungan yang lebih aman. Hanya waktu yang dapat membuktikan dampak jangka panjang dari larangan ini terhadap perjalanan pendidikan siswa di Jawa Barat.

 

birobekasikab

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AM-SAH
Kejaksaan Republok Indonesia
CALON BUPATI SUMENEP
Menuju Taliabu Emas
Era Baru Menuju Taliabu Emas
BKPSDM PULAU TALIABU
BAWASLU TALIABU
BPBD TALIABU
LAINNYA
x
x