x
PALANG MERAH INDONESIA

Disbudpar Lebak Lakukan Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata 

waktu baca 3 menit
Kamis, 11 Jul 2024 19:13 0 82 L4 Banten

Liputan4.com Lebak- Dalam rangka meningkatkan SDM para pengelola wisata yang berada di kabupaten Lebak  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupeten Lebak lakukan pelatihan tata kelola dan pemasaran destinasi wisata, Kegiatan tersebut di laksanakan di Hotel Katineng Rangkas Bitung, dan di buka langsung kadis kebudayaan dan pariwisata kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin dan diikuti peserta dari berbagai tempat wisata kepala desa, pengelola wisata unsur pemerintahan desa, dilaksanakan dari tanggal 11 sampai tanggal 13 Juli 2024. Kamis 11/7/2024

 

Kabid Destinasi  Pariwisata kabupaten Lebak, Usep Suparno mengatakan kegiatan yang dilakukan disbudpar Lebak untuk menjadikan wisata yang ada di Lebak ini bisa melakukan pengembangan untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, ucapnya.

 

Kegiatan pelatihan tata kelola  bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata untuk meningkatkan SDM para pengelola wisata yang ada di Lebak, kegiatan ini diikuti peserta dari desa Sawarna, desa Sukamanah, desa Cipanas,desa citorek timur desa Cihara,dan desa Citorek,barat, hadir juga kepala desa Pokdarwis, pengurus BUMDES, perangkat desa, dan para moderator yang akan mengisi acara,

 

Terimakasih saya sampaikan kepada semuanya semoga kita semua selalu di sehatkan, dan acara ini dilancarkan. insyaallah kegiatan ini akan dilaksanakan dari tanggal 11 sampai tanggal 13 Juli 2024. Pungkasnya.

 

Menurut kadis kebudayaan dan pariwisata Imam Rismahayadin mengatakan pemerintah daerah sekarang di haruskan untuk mandiri dimana pembangunan di daerah harus di lakukan dan dibiayai oleh pendapatan daerah, kondisi tersebut menjadikan pemerintahan kabupaten harus memaksimalkan pendapatan daerah,

 

“Dengan pelatihan tata kelola  bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata ini semoga saja bisa meningkatkan SDM para pengelola, pada dasarnya pengelolaan wisata harus benar benar disiapkan segalanya, perijinan bagi para pengelola wisata perorangan, sementara untuk para pengela wisata umum maka harus bisa menyiapkan payung hukumnya baik Perdes (peraturan desa) yang dikeluarkan desa dengan melakukan asistensinya pada pihak pemda dan dinas, Agar Perdes tersebut legal standing nya jelas, sehingga tak ada lagi pungli pungli yang dilakukan pengelola wisata, ucap imam,

 

Lanjut imam Saya menekankan pelatihan tata kelola ini minimalnya bisa menjadikan draf untuk dipakai para pengelola,sehingga kedepannya bisa di bakukan, tata kelola wisatanya akan lebih baik,

 

“Pengelola wisata harus bisa berinovasi dari mulai adat kultur dan budaya yang bisa menyajikan wisata tersebut beda dari wisata lain sehingga pendatang para wisatawan bukan cuma hanya sekali datang ke daerah wisata tersebut,  dengan inovasi yang baik akan menjadikan wisatawan betah dan akan berulang datang,

 

“Untuk para pengelola perhatikanlah pola dan sistem yang bisa meningkatkan pengunjung wisata, baik kegiatan atau pembangunannya yang lebih memperlihatkan dampak positif meningkatnya pengunjung wisata,

 

“Mudah mudahan pelatihan ini bisa dijadikan sebagai alat transfer ilmu sehingga  ke depan bisa berbagi dengan yang lain, tadi kita juga habis rapat koordinasi dengan PJ bupati melaporkan kegiatan wisata, dan Alhamdulillah, target PAD dari sektor pariwisata dan penyumbang terbesar PAD di sektor pariwisata yaitu dari desa Sawarna yang sudah 300 % lebih dalam kurun waktu semester pertama, melampaui target yang tadinya di tetapkan.(Hs)

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

AM-SAH
Kejaksaan Republok Indonesia
CALON BUPATI SUMENEP
Menuju Taliabu Emas
Era Baru Menuju Taliabu Emas
BKPSDM PULAU TALIABU
BAWASLU TALIABU
BPBD TALIABU
LAINNYA
x
x