82 Kades Jeneponto Dikukuhkan, Pj Bupati Berpesan Banyak Mulai Antisipasi Krisis Pangan, Pupuk, Hingga Perbaikan Jalan
Jeneponto,Liputan4.com– Sebanyak 82 kepala desa se-kab Jeneponto hari ini berbahagia beserta perangkatnya Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) dan Penggerak PKKnya yang di kukuhkan atas perpanjangan masa jabatan masing-masing sesuai keputusan revisi undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa.
Acara pengukuhan tersebut diadakan di halaman kantor Bupati Jeneponto yang dihadiri seluruh stakeholder dan ketua APDESI sulawesi selatan. Selasa/23/07/24.
Tampak di podium para pimpinan satuan perangkat daerah (SKPD) turut hadir bersama Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri diantaranya Dandim 1425 Jeneponto Letkol.Inf. Muhammad Amin. Namun beberapa pimpinan forkopimda seperti Kapolres dan Kajari hanya di wakili.
Kurang lebih 80-an kepala desa beserta perangkatnya seperti BPD dan PKK turut mendapat bagian perpanjangan masa jabatan hingga 2 tahun ke depan.
Dihadapan para kepala desa se-kab Jeneponto, Pj Bupati Junaedi Bakri dalam sambutannya mengutip pesan dari sang proklamator Bung Hatta tentang filosofi pemerintahan, sedianya sebagai pemerintah harus mampu menerima konsekuensi sebagai pelayan masyarakat.
“Mari kita sambut acara dengan ini dengan ucapan bahagia, kenapa? karena memang hadirnya pemerintah untuk membahagiakan masyarakat, misalnya teriakan selama ini masyarakat adalah kelangkaan pupuk,”papar Junaedi.
Selaku penjabat Bupati, Junaedi yang akrab disapa karaeng Leleng itu mengajak seluruh kepala desa untuk membahagiakan masyarakat dengan cara menyiapkan pengecer pupuk di masing-masing desa.
“Saya mau di masing-masing desa ada pengecer pupuk, jadi kalau masih ada desa yang tidak ada pengecer pupuk, sampaikan ke saya,tegas Pj Bupati.
Selain persoalan pupuk, Junaedi juga singgung persoalan air bersih, Ia mengaku telah berkordinasi ke dinas pertanian, untuk menyiapkan (bentuk) brigade pompa air di titik atau wilayah yang alami kelangkaan air.
Bahkan pada paparannya, Junaedi telah banyak membahas tentang antisipasi krisis global diantaranya bahaya kelangkaan atau krisis pangan yang harus diantisipasi sejak dini serta perbaikan jalan prioritas yang banyak dilalui pengguna jalan atau lalulintas harian rata-rata tinggi (LHR).
Sambung Pak Junaedi, Pj Bupati ini persepsikan krisis pangan merupakan malapetaka yang harus tanggapi serius.
“Kita berharap masyarakat tersenyum dengan hadirnya pemerintah, urusan battang (perut) ini persoalan serius, maju mundurnya suatu negara itu tergantung bagaimana pemenuhan kebutuhan pangannya,”tutupnya.
Pos terkait
Tidak ada komentar